Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten grup Astra mengincar dana segar dari bursa saham lewat penawaran umum terbatas atau rights issue. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi modal dan membayar utang perseroan.
Tiga emiten grup Astra yang akan menggelar aksi korporasi antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Permata Tbk (BNLI), dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST).
Baca Juga
PT Astra Agro Lestari Tbk akan menambah modal dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/rights issue dengan menawarkan 450 juta saham baru.
Advertisement
Perseroan akan memperoleh dana sekitar Rp 4 triliun dari rights issue. Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk melunasi utang. Sekitar 79,7 persen saham PT Astra Agro Lestari Tbk dimiliki oleh PT Astra International Tbk.
Baca Juga
Sementara itu, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan melepas 300 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 April 2016 untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
PT Acset Indonusa Tbk merupakan anak usaha PT United Tractrors Tbk (UNTR). PT Astra International Tbk menggenggam sekitar 59,5 persen saham PT United Tractors Tbk.
Selain itu, PT Bank Permata Tbk (BNLI) berencana menambah modal lewat mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Perseroan akan melepas 21,20 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Perseroan menambah modal dari hasil HMETD untuk memperkuat struktur ketahanan modal untuk menghadapi potensi meningkatnya risiko usaha.
Penambahan modal juga untuk memenuhi regulasi tentang modal minimum, dan mendukung pertumbuhan usaha. PT Astra International Tbk memiliki sekitar 44,6 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan rencana rights issue anak usaha grup Astra sebagai langkah untuk mempertahankan kinerja perseroan.
Akan tetapi, Reza menilai pelaku pasar juga perlu melihat tujuan dari rights issue tersebut apakah untuk ekspansi dan pembayaran utang. Reza melihat, pelaku pasar akan merespons positif langkah aksi korporasi tiga emiten grup Astra tersebut.
Meski dana rights issue akan digunakan bayar utang oleh PT Astra Agro Lestari Tbk, Reza menilai hal tersebut juga dapat menyehatkan kondisi keuangan perseroan.
"Dengan mempercepat dan melunasi utang maka margin akan membaik. Kinerja juga jadi lebih sehat," tutur Reza saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/3/2016).
Ia menambahkan, pelaku pasar juga akan merespons positif rights issue PT Bank Permata Tbk. Akan tetapi, pergerakan saham PT Bank Permata Tbk kurang likuid. (Ahm/Igw)