Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini yang didorong sentimen eksternal.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, pada perdagangan saham kemarin IHSG menguat 28,38 ke level 4.863,53. Dia mengatakan, penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan harga komoditas.
"Harga minyak naik 1,3 persen, nikel memimpin penguatan di komoditas logam dan penurunan nilai tukar dolar selama 4 hari berturut-turut menjadi salah satu faktor pendorongnya," kata dia, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Selain itu, dia bilang tingkat inflasi yang diperkirakan terkendali memberikan dorongan pada IHSG.
Baca Juga
"Hasil survei BI mengenai pertumbuhan inflasi Indonesia yang masih lebih rendah dalam 5 tahun di bulan Ramadan ini mampu menumbuhkan permintaan rupiah," tambah dia.
Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan Bursa Asia. Penguatan Bursa Asia disebabkan oleh meredanya perdebatan Britain Exit (Brexit).
"Perdebatan mengenai Brexit kembali mereda setelah naiknya dukungan untuk tetap di Uni Eropa sekitar 45 persen dan dukungan untuk keluar sekitar 42 persen menurut survei di sana," jelas dia.
Pada perdagangan saham kali ini, Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.820 dan resistance 4.940.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif pada perdagangan saham hari ini. IHSG bakal bergerak pada support 4.840 dan resistance 4.940.
Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Saham pilihan Sinarmas Sekuritas antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Amd/Ahm)