Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah menjual treasury stock atau saham hasil pembelian kembali saham sebanyak 864 juta saham pada 29 Juni 2016.
VP Investor Relation PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Andi Setiawan menuturkan, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham sebanyak empat kali. Program pembelian kembali saham Perseroan yang keempat dilakukan pada 19 Mei 2011-19 November 2012.
"Pada program pembelian keempat, Perseroan berhasil membeli kembali sebanyak 2.601.779.800 saham dari publik," ujar Andi dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/6/2016).
Baca Juga
Perseroan pun menjual kembali sebanyak 864 juta saham yang merupakan treasury stock yang dimiliki Perseroan. Saham tersebut diperoleh dari buyback saham yang keempat.
Adapun pembeli saham tersebut antara lain PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan Credit Suisse.
Advertisement
"Harga penjualan dilakukan pada Rp 3.820 per saham. Harga itu tidak lebih rendah dari Rp 1.461 per saham yang merupakan harga rata-rata pembelian kembali treasury stock. Rp 3.563,44 per saham yang merupakan harga rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan dan Rp 3.820 per saham yang merupakan harga penutupan sehari sebelum tanggal penjualan," jelas Andi.
Jadi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk meraup dana sekitar Rp 3,3 triliun dari penjualan treasury stock itu."Total penjualan sekitar Rp 3,3 triliun," ujar Andi saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, dana hasil penjualan treasury stock itu akan digunakan untuk belanja modal seperti pembangunan infrastruktur. Grup Telkom menganggarkan belanja modal Rp 25 triliun-Rp 27 triliun pada 2016. Dana belanja modal untuk perbesar pembangunan jaringan seluler dan fixed line.
"Dana belanja modal didapatkan mixed dari internal dan pinjaman yang eksisting. Hingga semester pertama sudah serap belanja modal Rp 7 triliun," ujar dia.
Dengan penjualan itu, jumlah treasury stock yang dimiliki Perseroan sebanyak 1.737.779.800 saham. Andi mengatakan, treasury stock milik Telkom akan jatuh tempo pada November 2018. Usai penjualan treasury stock tersebut, pihaknya belum ada rencana lagi untuk jual treasury stock.(Ahm/Ndw)
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin tahu apa saja keunggulan beli rumah bekas? Simak video berikut ini:
Â