Rupiah Sentuh 13.074 per Dolar AS, IHSG Naik Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 6,7 poin ke level 5.090,24 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jul 2016, 09:17 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 09:17 WIB
Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau pada awal sesi perdagangan saham.
Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau pada awal sesi perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (15/7/2016), IHSG naik terbatas 6,7 poin atau 0,13 persen ke level 5.090,24. Namun, IHSG terus bergerak naik pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB.

IHSG mendaki 18,35 poin atau 0,36 persen ke level 5.101,88. Indeks saham LQ45 menguat 0,51 persen ke level 876,61. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 27 saham melemah dan 53 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.110,53 dan terendah 5.090,24.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 16.954 kali dengan volume perdagangan 296,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 270,3 miliar.

Meski IHSG menghijau, investor asing catatkan aksi jual sekitar Rp 22,23 miliar. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.076 per dolar Amerika Serikat. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri susut 0,24 persen.

Sektor saham keuangan naik 0,93 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur naik 0,63 persen dan sektor saham tambang menanjak 0,54 persen.

Ada sejumlah saham-saham yang dapat mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham MPMX naik 14,16 persen ke level Rp 440 per saham, saham KKGI menanjak 8,43 persen ke level Rp 900 per saham, dan saham TAXI menanjak 5,38 persen ke level Rp 197 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BINA turun 7,41 persen ke level Rp 250 per saham, saham BUKK melemah 2,6 persen ke level Rp 750 per saham, dan saham BEKS susut 2,02 persen ke level Rp 97 per saham.

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,47 persen ke level 21.662,48. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,58 persen ke level 2.020,14..

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,94 persen ke level 16.540. Indeks saham Shanghai menguat 0,23 persen ke level 3.060,86, indeks saham Singapura menguat 1,03 persen ke level 2.936,86, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,77 persen ke level 8.933.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada menuturkan, IHSG gagal bertahan di level psikologis 5.100. Keadaan ini menyebabkan ada potensi pelemahan lanjutan terhadap IHSG.

Meski begitu, pelaku pasar asing yang masih mencatatkan aksi beli diharapkan mampu meredam kekhawatiran ada koreksi secara jangka panjang terhadpa IHSG mengingat reli kenaikan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya