Bursa Asia Tertekan Imbas Harga Minyak

Harga minyak sentuh level terendah dalam 3 bulan telah menekan bursa Asia pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jul 2016, 08:50 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 08:50 WIB
20150710-Pasar Saham Nikkei-Jepang3
Beberapa orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks pasar saham terbesar di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/2015). Meskipun Nikkei mengalami kenaikan pada Jumat pagi, tetapi tertutupi oleh penurunan tajam di Fast Retailing Co. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia melemah pada perdagangan Selasa pekan ini didorong saham komoditas. Hal itu lantaran harga minyak dunia sentuh level terendah dalam 3 bulan.

Di sisi lain, yen menguat sehingga mendorong bursa Jepang tertekan. Indeks saham MSCI Asia Pasifik melemah 0,3 persen pada pukul 09.25 waktu Tokyo.

Penurunan indeks saham acuan regional itu didorong indeks saham Jepang menyusut 1,4 persen, seiring yen menguat 0,6 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Posisi yen di kisaran 105,13 per dolar AS.

Selain itu, indeks saham Australia melemah 0,4 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi dan indeks saham Selandia Baru sedikit berubah.

Pada pekan ini, investor menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Investor mengharapkan bank sentral akan melanjutkan kebijakan yang mendukung ekonomi.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve diperkirakan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Rabu pekan ini. Sedangkan ekonom memprediksi Bank of Japang akan meningkatkan stimulusnya.

Meski ada sentimen positif itu, harga minyak dunia mempengaruhi bursa Asia. Harga minyak dunia dekati level US$ 43 per barel.

"Penguatan yen dan harga minyak makin murah mempengaruhi investor. Investor juga melihat sejumlah saham berdasarkan rilis keuangan yang keluar," ujar Toshihiko Matsuno, Senior Strategist SMBC Friend Securities seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (26/7/2016). (Ahm/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya