Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Saham-saham di bursa Jepang dan Australia berguguran karena kebijakan yang dibuat oleh masing-masing bank sentral negara tersebut.
Mengutip CNBC, Rabu (3/8/2016), Indeks ASX 299 Australia turun 0,88 persen terdorong oleh pelemahan saham-saham di sektor keuangan. Para pelaku pasar bereaksi atas kebijakan yang dibuat oleh Bank Sentral Australia yang memutuskan untuk memotong suku bunga sebesar 25 basis poin.
Advertisement
Baca Juga
Di Jepang, Indeks Nikkei juga melemah 1,21 persen sedangkan indeks Topix melemah 1,43 persen. Pelemahan indeks saham acuan di Jepang tersebut karena memang saham-saham berada di bawah tekanan penguatan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Beberapa investor kecewa dengan rencana fiskal akan dikeluarkan oleh otoritas Jepang.
Pelemahan Bursa Asia ini juga mengikuti pelemahan yang terjadi pada Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 90,74 poin atau 0,49 persen ke angka 18,313.77. S&P 500 juga kehilangan 13,81 poin atau 0,64 persen ke angka 2,157.03.
"Pasar saham melanjutkan pelemahan merespons kebijakan Abenomics yang mencoba untuk mewujudkan target-target. Selain itu, investor juga khawatir dengan kecukupan modal industri perbankan di Eropa," jelas Angus Nicholson, analis IG.
Di pasar mata uang, yeng Jepang menguat terhadap dolar AS dan mencapai 100,83. Padahal di pekan lalu, nilai tukar yen masih di antara 1004 hingga 106.
Saham-saham di bursa Jepang terutama perusahaan yang produknya berorientasi ekspor berada di bawah tekanan. Saham Toyota turun 2,62 persen dan Nissan melemah 1,38 persen. Sedangkan Sony melemah 1,41 persen. (Gdn/Nrm)