Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal sesi perdagangan Rabu pekan ini. Akan tetapi, tekanan IHSG masih terbatas.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (10/8/2016), IHSG turun tipis 0,53 poin atau 0,01 persen ke level 5.439,75. IHSG pun berbalik arah ke zona hijau pada pembukaan perdagangan 09.00 WIB. Indeks saham LQ45 naik 0,04 persen ke level 936,62. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.449,98 dan terendah 5.439,75. Ada sebanyak 94 saham menghijau sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 26 saham melemah dan 82 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.507 kali dengan volume perdagangan 297,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 212 miliar.
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor sama tambang turun 0,10 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,15 persen. Sektor saham industri dasar naik 1,05 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan menanjak 0,55 persen dan sektor saham perdagangan naik 0,49 persen.
Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 23,63 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat melemah tipis di kisaran Rp 13.120.
Saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar di awal sesi antara lain saham SUGI melemah 10 persen ke level Rp 234 per saham, saham IMJS melemah 3,52 persen ke level Rp 438 per saham, dan saham BSDE mersoto 1,73 persen ke level Rp 2.270 per saham.
Selain itu, saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham BEKS naik 28,89 persen ke level Rp 116 per saham, saham GPRA menanjak 9 persen ke level Rp 218 per saham, dan saham IMAS menguat 6,83 persen ke level Rp 1.770 per saham.
Sebagian besar indeks saham acuan di bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,49 persen ke level 22.574,69. Indeks saham Shanghai menguat 0,70 persen ke level 2.890,45. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,03 persen ke level 2.043,13. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,37 persen ke level 16.702 dan indeks saham Taiwan melemah 0,09 persen ke level 9.147.
Analis PT BNI Securities Yasmin Soulisa menuturkan IHSG berpotensi koreksi dengan rentang perdagangan 5.400-5.480.
Dalam riset PT BNI Securities menyebutkan kalau IHSG menunjukkan peluang kenaikan dalam kisaran 5.200-5.600 didukung statistik area jenuh beli. "Tren volume meningkat menunjukkan momentum kenaikan terbatas di bayangi kerawanan aksi ambil untung," tulis riset PT BNI Securities. (Ahm/Ndw)
Advertisement