IHSG Bakal Menguat, Simak 7 Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.366-5.460 pada perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Agu 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 07:20 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan saham Kamis pekan ini usai melemah selama dua hari dalam pekan ini.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan laju IHSG cenderung konsolidasi sehingga dalam pergerakannya menemui penguatan dan pelemahan. IHSG cenderung melemah sejak perdagangan Selasa kemarin, menurut Alfred akan mendorong IHSG naik secara teknikal. Selain itu, menurut Alfred saat ini belum ada sentimen kuat yang mempengaruhi laju IHSG.

"IHSG selalu mampu ditutup di atas 5.400 meski dalam perdagangannya di kisaran 5.300. Fundamental itu ciri-ciri konsolidasi dan fundamental juga belum banyak berubah," kata Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/8/2016).

Saat ditanya mengenai rilis paket kebijakan ekonomi XIII, Alfred menuturkan sentimen itu tak akan mempengaruhi laju IHSG namun memberikan kepastian kepada investor. Alfred menilai, pelaku pasar mengganggap dampak rilis paket kebijakan ekonomi memerlukan waktu untuk berdampak ke pertumbuhan ekonomi.

"Berdampak iya. Tapi pengaruhnya tidak sesignifikan rilis paket kebijakan ekonomi jilid I-V. Tapi ini bisa berikan kepercayaan kepada investor. Pengaruhnya (paket kebijakan ekonomi XIII) sudah berkurang," kata dia.

Alfred memprediksi IHSG bergerak di kisarna support 5.366 dan resistance 5.460 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berkutat konsolidasi di tengah harga komoditas yang fluktuaktif.

"Pola pergerakan masih terlihat memiliki potensi kenaikan untuk menggapai resistance level 5.477 yang perlu ditembus untuk memperkokoh pola kenaikan jangka panjang dari IHSG. Support berada di level 5.356 yang terlihat akan cukup kuat bertahan," jelas William.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan pihaknya melihat aksi jual yang menyebabkan IHSG terkoreksi cukup mereda. Ia menuturkan, IHSG berpotensi menguat untuk mendobrak level resistance 5.460.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.370-5.270-5.210-5.180 dan resistance 5.460-5.525-5.590-5.650," kata dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Alfred memilih saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal perbaikan jangka pendek dan menengah ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 3.450.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Wijaya Karya Tbk di level pertama Rp 3.250, level kedua Rp 3.190, dan cut loss point Rp 2.980. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya