IHSG Naik 18 Poin Imbas Aksi Beli Investor

Ada sebanyak 169 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Sep 2016, 16:12 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 16:12 WIB
20160104-Perdagangan-Bursa-AY
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/9/2016), IHSG naik 18,91 poin atau 0,35 persen ke level 5.353,46. Indeks saham LQ45 naik 0,39 persen ke level 919,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 169 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 128 melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 76 saham lainnya diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.359,90 dan terendah 5.323,04. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 230.185 kali dengan volume perdagangan 5,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 52,52 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat melemah di kisaran Rp 13.239. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,40 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat antara lain sektor saham konstruksi naik 1,34 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Sektor saham aneka industri menanjak 0,93 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,60 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham GDST naik 21,6 persen ke level Rp 152 per saham, saham BOLT menanjak 19,01 persen ke level Rp 845 per saham, dan saham BAJA menanjak 15 persen ke level Rp 322 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan yaitu saham SKBM merosot 10 persen ke level Rp 585 per saham, saham FORU turun 9,64 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham BEKS tergelincir 8,77 persen ke level Rp 52 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,45 persen ke level 23.266,69. Indeks saham Korea Selatan Kospi menghijau 0,28 persen ke level 2.038,31, dan indeks saham Shanghai naik 0,13 persen ke level 3.067,35.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,01 persen, indeks saham Singapura turun 0,60 persen ke level 2.799,51, dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,15 persen ke level 8.987,55.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan IHSG sempat melemah lantaran sepi sentimen di pasar modal. Akan tetapi, investor asing kembali masuk beri katalis positif untuk IHSG. "Pemodal asing net buy," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, pelaku pasar bersikap hati-hati juga membuat transaksi di pasar modal relatif sepi. Pada Jumat pekan ini, Amerika Serikat (AS) akan rilis data tenaga kerja. Rilis data ekonomi tersebut menjadi fokus perhatian pelaku pasar lantaran sebagai pertimbangan bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga. "Tunggu data tenaga kerja AS. Pelaku pasar masih wait and see," ujar dia. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya