Ikuti Wall Street, IHSG Dibuka Melemah ke 5.336,22

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Sep 2016, 09:15 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 09:15 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Senin (27/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Pergerakan IHSG ini mengikuti Wall Street dan juga bursa Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (27/9/2016), IHSG melemah 15,59 poin atau 0,29 persen ke level 5.336,54. Indeks saham LQ45 susut 0,40 persen ke level 921.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG merosot 16,16 poin atau 0,29 persen ke level 5.336,22. Indeks saham LQ45 juga susut 0,42 persen ke level 920,93.

Ada sebanyak 63 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 51 saham menguat dan 64 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.340,45 dan terendah 5.331,40.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.182 kali dengan volume perdagangan 108,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 160,6 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan, pertambangan dan barang konsumsi. Sektor saham keuangan merosot 1,16 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Sektor saham aneka industri merosot 1,06 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,57 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 47,75 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.018.

Saham-saham yang menguat pada Selasa pagi antara lain saham APLI naik 7,53 persen ke level Rp 100 per saham, saham PJAA mendaki 7,11 persen ke level Rp 2.560 per saham, dan saham LPPS menanjak 6,84 persen ke level Rp 125 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IGAR turun 9,63 persen ke level Rp 610 per saham, saham BCIP tergelincir 9,52 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham BBYB susut 2,99 persen ke level Rp 260 per saham.

Di Amerika, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,91 persen menjadi 18.094,83 poin dan S & P 500 kehilangan 0,86 persen menjadi 2.146,1 poin. Sementara indeks Nasdaq Composite kehilangan 0,91 persen menjadi berakhir 5.257,49 poin.

Analis PT BNI Securities Richard Jerry menjelaskan, bursa Amerika kembali ditutup di zona merah, di mana Dow Jones melemah 0,91 persen dan S&P 500 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,86 persen.

Hal serupa juga dialami bursa Eropa, di mana Euro Stoxx 600 mengalami penurunan sebesar 1,55 persen pada perdagangan kemarin.

"Melemahnya saham perbankan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan melemahnya bursa Amerika dan Eropa," jelas dia.

Sedangkan di Asia, indeks Nikkei ditutup melemah 1,25 persen, salah satunya diakibatkan penguatan yen dan pelemahan saham supplier dari Apple akibat kekhawatiran penjualan iPhone 7 yang akan kurang menggembirakan di Eropa.

IHSG kemarin juga yang ditutup melemah 0,68 persen ke level 5.352,14. Sektor aneka industri mencatatkan penurunan terdalam, yaitu sebesar 1,89 persen.

"Kami melihat indeks berpotensi kembali mengalami pelemahan pada hari ini, menyusul sentimen negatif dari pasar global pada perdagangan hari Senin," jelas dia. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya