Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau, seperti mengikuti bursa Asia yang juga menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (25/10/2016), IHSG naik 5,10 poin atau 0,09 persen ke level 5.426. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 9,7 poin atau 0,18 persen ke level 5.419.
Sementara Indeks saham LQ 45 naik 0,27 persen ke level 251,2. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada sebanyak 90 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 17 saham melemah dan 64 saham lainnya diam di tempat.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 4,9 miliar pada awal perdagangan.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.426 kali dengan volume perdagangan 110,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 64,4 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perdagangan dan infrastruktur yang susut 0,17 persen.
Advertisement
Sedangkan sektor saham paling meningkat adalah pertanian sebesar 0,73 persen. Disusul sektor saham industri yang naik 0,47 persen, dan sektor saham keuangan yang menguat 0,46 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BRMS naik 13,3 persen ke Rp 68 per saham, saham INRU yang naik 8,97 persen ke level Rp 340 per saham, dan saham LMSH menguat 7,94 persen ke posisi Rp 680 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BTON turun 5,56 persen ke Rp 119 per saham, saham MAPI merosot 2,33 persen ke posisi Rp 252 per saham, dan saham PNBS yang susut 2,94 persen ke posisi Rp 165 per saham.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi sebelumnya memang memprediksi IHSG akan bergerak pada support 5.375 dan resistance 5.440.
IHSG menguat seperti Bursa Asia yang menghijau pada pembukaan perdagangan di hari ini, mengekor Wall Street yang sebelumnya juga ditutup menguat, terpicu keperkasaan dolar dan optimisme akan perolehan laba perusahaan-perusahaan di AS.
Melansir laman Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1 persen.
Sementara indeks Australia naik 0,5 persen dan Jepang Nikkei menguat sekitar 0,8 persen terbantu pelemahan yen.