Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan konsolidasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Rilis data ekonomi seperti inflasi akan pengaruhi laju IHSG.
Pengamat pasar modal Reza Priyambada menuturkan laju IHSG cenderung konsolidasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal ini lantaran IHSG sempat bergerak variasi kemarin dengan kecenderungan konsolidasi.
Selain itu, rilis laporan keuangan belum mampu angkat IHSG untuk reli. Reza menilai, pelaku pasar merespons biasa saja untuk laporan keuangan emiten kuartal III 2016.
Sedangkan dari eksternal, Reza memprediksi banyak laporan data ekonomi dari Jepang dan Eropa. Dengan melihat kondisi itu, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.396-5.410 dan resistance 5.432-5.442 pada Selasa pekan ini.
Baca Juga
"Rilis data ekonomi dapat menjadi sentimen positif untuk IHSG. Ada kemungkinan Oktober terjadi deflasi. Kisarannya 0,05-0,08. Harga bahan pangan tidak naik terlalu tinggi. Toh kalau terjadi inflasi tidak akan tinggi. Kisarannya 0,09-0,13," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (1/11/2016).
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak dalam fase konsolidasi. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.386 yang terlihat cukup tahan uji sedangkan target resistance di 5.488 yang perlu ditembus untuk kenaikan jangka pendek. William menuturkan, rilis data ekonomi seperti inflasi akan mempengaruhi laju IHSG, dan diprediksikan masih dalam kondisi terkendali.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sedangkan Reza memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). (Ahm/Ndw)
Advertisement