Wall Street Naik Terdorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi AS

Dow Jones industrial average berakhir naik 23,7 poin atau 0,12 persen ke level 19.121,6.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Nov 2016, 04:45 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 04:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Wall street mampu menguat tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) tersebut adalah optimisme dari pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi AS.

Mengutip Reuters, Rabu (30/11/2016), Dow Jones industrial average berakhir naik 23,7 poin atau 0,12 persen ke level 19.121,6. Sedangkan S&P 500 berakhir menguat 2,94 poin atau 0,13 persen ke angka 2.204,66. Untuk Nasdaq Composite ditutup lebih tinggi 11,11 poin atau 0,21 persen dan bertengger di angka 5.379,92.

"Optimisme adanya potensi stimulus fiskal dan beberapa deregulasi yang ditargetkan akan berjalan pada tahun depan telah mengangkat harga saham AS dalam beberapa pekan terakhir," jelas kepala Investasi Plante Moran Financial Advisors, Jim Baird.

Dengan adanya beberapa stimulus fiskal dan deregulasi tersebut, pelaku pasar berharap akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.

Selain itu, pendorong kenaikan Wall Street adalah adanya data ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III 2016 ini tumbuh 3,2 persen. Angka tersebut di atas estimasi dari pelaku pasar.

Pada perdagangan Selasa, selain karena optimisme pelaku pasar akan perbaikan ekonomi AS, kenaikan Wall Street juga didorong oleh positifnya saham-saham di sektor kesehatan. Salah satu saham yang naik cukup tinggi adalah UnitedHealth yang mampu terdongkrak 3,6 persen.

Saham-saham di sektor kesehatan mampu naik tinggi karena adanya optimisme dari pelaku pasar akan adanya perbaikan aturan mengenai asuransi kesehatan di AS. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya