IHSG Dibuka Menguat, Sektor Aneka Industri Jadi Pendorong

Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 64 miliar di seluruh pasar. Sedangkan posisi dolar AS di kisaran Rp 13.325.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Mar 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 09:15 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (20/3/2017), IHSG naik 11,96 poin atau 0,22 persen ke level 5,552,39. Pada pembukaan pukul 09.00, IHSG pun terus melonjak. IHSG menguat 13.08 poin atau 0,24 persen ke level 5.552,71. Indeks saham LQ45 mendaki 0,38 persen ke level 926,48.

Ada sebanyak 89 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 47 saham melemah dan 83 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.556,80 dan terendah 5.546,45. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.388 kali dengan volume perdagangan 359 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 240 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 64 miliar di seluruh pasar. Sedangkan posisi dolar AS di kisaran Rp 13.325.

Secara sektoral, hampir semua menguat. Hanya sektor perdagangan dan sektor infrastruktur yang bergerak melemah. Sektor saham aneka industri naik 0,82 persen dan catatkan penguatan terbesar di awal sesi. Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,58 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 0,44 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham GSMF mendaki 26,21 persen ke level Rp 130 per saham, saham AGRS melonjak 14 persen ke level Rp 114 per saham, dan saham HOME naik 9,92 persen ke level Rp 266 per saham.

Saham-saham RIMO merosot 19,69 persen ke level Rp 102 per saham, saham DNET tergelincir 4,31 persen ke level Rp 2.220 per saham, dan saham CLPI turun 3,76 persen ke level Rp 1.025 per saham.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra menjelaskan, pada Jumat lalu indeks kembali mengalami penguatan setelah pada hari sebelumnya mencatat kenaikan signifikan sebesar 0,6 persen. Kenaikan tersebut terjadi setelah the Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan.

"Untuk hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk dapat melanjutkan kenaikannya," jelas dia

Maxi perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 5.520 sampai 5.590 dengan saham pilihan di antaranya BBRI, UNTR dan ANTM. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya