IHSG Berpeluang Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.503-5.550 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 07:15 WIB
20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah meski terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi bursa saham global akan pengaruhi IHSG.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan IHSG berpeluang tergelincir meski terbatas. Hal itu mengingat aliran dana investor asing yang masih akan masuk ke pasar modal Indonesia. Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai kondisi bursa global.

"Perdagangan kemarin bursa global melemah karena kebijakan Trump soal UU healthcare ditolak. Jadi investor khawatir kalau rencana anggaran Trump untuk belanja infrastruktur dan pangkas pajak dapat kesulitan. Bila bursa global akan kembali turun itu juga berdampak ke IHSG," jelas Bima saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/3/2017).

Bima menambahkan, kalau dari sentimen internal belum ada yang terlalu pengaruhi IHSG. Namun, lembaga pemeringkat internasional S&P yang menemui sejumlah kementerian di Indonesia memberi katalis positif. Bima menuturkan, ada kemungkinan S&P akan menaikkan peringkat Indonesia dalam waktu dekat. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.503-5.550," ujar dia.

Sementara itu, Analis PT Asjaya indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Kamis pekan ini.

"Level support sedang diuji dan masih terlihat cukup kuat dapat bertahan. Jika level support dapat bertahan, maka peluang IHSG kembali cetak rekor baru," ujar dia.

William menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.452-5.578. Ada pun rekomendasi saham, Bima memilih saham PT PP Tbk (PTPP) untuk dicermati pelaku pasar. Ditambah saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan saham-saham bank.

Sedangkan William memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya