Konsolidasi, IHSG Ditutup Turun ke 5.653

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing masih melakukan aksi beli.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (10/5/2017), IHSG melemah 44,04 poin atau 0,77 persen ke level 5.653. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,52 persen ke level 941,94. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Ada sebanyak 249 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 91 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Di luar itu, 94 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.718,58 dan level terendah IHSG di 5.636,20. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 346.537 kali dengan volume perdagangan 9,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 735 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.357.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Hanya sektor infrastruktur yang mampu menguat 0,50 persen. Sektor pertambangan melemah cukup besar yaitu 3,04 persen dan mencetak pelemahan terbesar. Disusul sektor perdagangan yang turun 1,91 persen dan sektor konstruksi yang melemah 1,84 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TAMU menguat 70 persen ke level Rp 187 per saham, saham CSIS naik 50 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham WICO menanjak 21,85 persen ke level Rp 290 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham VINS turun 24,88 persen ke level Rp 302 per saham, saham INDY melemah 24,67 persen ke level Rp 855 per saham, dan saham MTSM susut 20,67 persen ke level Rp 284 per saham.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, asing masih melakukan aksi beli pada perdagangan hari ini. Namun memang tekanan cukup besar sehingga mendorong IHSG bergerak di zona merah.

IHSG telah masuk di bawah suport 5.647. "Artinya, IHSG memang memasuki konsolidasi," jelas dia. (Gdn/Ndw)