Liputan6.com, Jakarta PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat tambahan satu perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Perusahaan tersebut bergerak di bidang properti, yakni Ayana Land International.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, dengan masuknya perusahaan ini maka total ada 24 perusahaan yang masuk daftar IPO di tahun ini. Dari jumlah itu, perusahaan yang sudah resmi mencatatkan saham mencapai 8.
"Ada nambah 1 perusahaan bidang properti mau IPO pakai buku Januari. Total 24, kalau dikurangi 8 berarti masih ada 16 perusahaan di pipeline," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Samsul menyebut Ayana Land memiliki aset yang besar. Tercatat sebagai perusahaan properti yang memiliki tabungan tanah (land bank).
"Lumayan besar dalam artian bukan menengah kecil. Asetnya besar, kalau properti rata-rata asetnya besar. Karena mereka punya land bank banyak," ujar dia.
Land bank tersebut kebanyakan terletak di luar Jakarta seperti Solo. "Cukup besar, mereka ada di Solo, ada di beberapa kota lain di Indonesia," ujar dia.
Dengan bertambahnya perusahaan yang akan IPO, Samsul optimistis bisa menembus target yakni 35 emiten baru tahun ini. Beberapa faktor yang menunjang IPO ialah kondisi ekonomi yang baik dan dibarengi program tax amnesty.
"2017 dibanding 2016 dengan beberapa faktor dengan kondisi ekonomi baik, inflasi cukup terkendali serta beberapa perusahaan ikut tax amnesty ikut IPO 2017," dia menjelaskan.
Baca Juga
Â
Advertisement
Â