Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik meski terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, saat ini sepi sentimen dari internal sehingga turut pengaruhi IHSG. Reza menilai, pelaku pasar cenderung menanti lembaga pemeringkat internasional S&P 500 untuk menaikkan suku bunga. "Ini jadi atau tidak S&P menaikkan peringkat utang Indonesia membuat kondisi pasar fluktuaktif," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, pelaku pasar juga menunggu pertemuan Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Mei 2017. Diharapkan BI masih mempertahankan suku bunga.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan dari eksternal, pergerakan harga komoditas terutama minyak yang mempengaruhi perdagangan bursa global kemarin, menurut Reza masih berlanjut pada Rabu pekan ini."IHSG potensi rebound ada meski kecil. Dalam negeri juga masih sepi sentimen," kata dia.
Reza memperkirakan, IHSGÂ bergerak di kisaran 5.630-5.614 pada Rabu pekan ini. Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang menguji level support di tengah harga komoditas. Rilis data ekonomi menunjukkan kondisi stabil juga masih menjadi salah satu penopang gerak IHSG.
"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.623-5.702 pada Rabu pekan ini," kata William.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Reza memilih saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Â
Â