Bursa Asia Dibuka Mendatar, Investor Menunggu Data Jepang dan AS

Indeks Nikkei Jepang hampir tak bergerak atau hanya naik tipis 0,02 persen pada perdagangan di awal pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Mei 2017, 08:40 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 08:40 WIB
Indeks Nikkei Jepang hampir tak bergerak atau hanya naik tipis 0,02 persen pada perdagangan di awal pekan ini.
Indeks Nikkei Jepang hampir tak bergerak atau hanya naik tipis 0,02 persen pada perdagangan di awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak mendatar pada perdagangan hari ini. Beberapa bursa saham tutup sehingga membuat bursa di kawasan Asia bergerak mendatar.

Mengutip CNBC, Senin (29/5/2017), Indeks Nikkei Jepang hampir tak bergerak atau hanya naik tipis 0,02 persen pada perdagangan di awal pekan ini. Sedangkan Indeks Kospi Korea Selatan hanya naik 0,32 persen. Berbeda, Indeks ASX 200 Australia dibuka turun tipis 0,01 persen.

Pasar Saham China pada libur pada perdagangan hari ini. Begitu pula dengan Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin yang juga tutup untuk memperingati Memorial Day.

Kepala analis CMC Markets Michael McCarthy menjelaskan, beberapa bursa saham tutup pada perdagangan hari ini. Hal tersebut akan membuat bursa Asia bergerak mendatar. "Beberapa investor sebenarnya menunggu beberapa data penting usai libur ini," jelas dia.

Data yang akan keluar antara lain penjualan eceran dan produksi industri Jepang. Selain itu juga beberapa data ekonomi dari AS akan rilis pada pekan ini.

Peluncuran misil Korea Utara tidak terlalu mempengaruhi gerak bursa Asia pada hari ini. Untuk diketahui Korea Utara kembali menguji coba rudal. Mereka bahkan mengklaim bahwa tes itu berhasil dan siap beraksi. Rudal itu ditembakkan pada Minggu, 21 Mei 2017.

Uji coba ini dilakukan seminggu setelah Korea Utara menguji coba apa yang mereka sebut tipe baru roket yang mampu membawa hulu ledak nuklir.Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un turut menyaksikan peluncuran misil tersebut. 

Uji coba misil terbaru itu mencapai 560 km menuju Laut Jepang atau dikenal juga Laut Timur. Sementara uji coba misil sebelumnya mampu terbang hingga 700 km. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya