Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham usai libur Lebaran 2017. Diharapkan rilis data ekonomi semakin menambah positif gerak IHSG.
Pada prapembukaan perdagangan saham, Senin (3/7/2017), IHSG naik 16,89 poin atau 0,29 persen ke level 5.846,60. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 21,57 poin atau 0,37 persen ke level 5.855,07.
Level tersebut merupakan rekor baru. Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 22 Juni 2017, IHSG berada di level 5.829,70, yang merupakan rekor tertinggi sebelumnya.
Advertisement
Ada sebanyak 94 saham menguat, sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah dan 79 saham lainnya diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di level tertinggi 5.860,38 dan terendah 5.841,12. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.200 kali dengan volume perdagangan 365 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 914 miliar.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 45 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.232. Sebagian besar sektor saham menghijau, kecuali sektor saham perdagangan turun 0,14 persen.
Sektor saham infrastruktur naik 1,68 persen, sektor saham pertambangan naik 1,25 persen, dan sektor saham konstruksi menguat 0,81 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MABA naik 34,74 persen ke level Rp 256 per saham, saham BUMI menguat 11,34 persen ke level Rp 376 per saham, dan saham MAYA naik 8,33 persen ke level Rp 3.380 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham TOPS turun 10,48 persen ke level Rp 555 per saham, saham AMIN merosot 10,06 persen ke level Rp 304 per saham, dan saham AGRS tergelincir 9,42 persen ke level Rp 404 per saham.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan IHSG menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. IHSG masih dalam tren positif untuk melanjutkan penguatan setelah libur Lebaran.
"Pergerakan IHSG di pekan depan diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.727-5.768 dan resistance 5.840-5.862," kata Reza di Jakarta, Senin (3/7/2017).
Namun begitu, dia menuturkan ada risiko pelemahan mengingat perdagangan saham baru dibuka sehingga perdagangan relatif sepi. Dia berharap data makroekonomi yang dirilis akan positif, sehingga mampu menahan pelemahan IHSG.
"Diharapkan rilis data makro ekonomi dalam negeri dapat membantu menahan pelemahan jika ada," ujar dia.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: