IHSG Bergerak di 2 Zona pada Awal Sesi Perdagangan

Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga menahan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jul 2017, 09:14 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 09:14 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di 2 zona pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing masih terjadi pada awal perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (5/7/2017), IHSG dibuka stagnan dengan naik tipis 0,06 poin ke level 5.865,42. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melemah tipis 5,9 poin atau 0,10 persen ke level 5.859.

Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 37 saham melemah dan 76 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.866,71 dan terendah 5.854.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.107 kali dengan volume perdagangan 92,4 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 118,8 miliar.Investor asing melakukan aksi jual Rp 19,18 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.341.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur, keuangan dan perdagangan yang melemah. Sektor saham tambang naik 0,45 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi naik 0,27 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,20 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham MPOW naik 70 persen ke level Rp 340 per saham, saham MABA melonjak 25 persen ke level Rp 400 per saham, dan saham NELY naik 10 persen ke level Rp 107 per saham.

Saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham SMRU turun 4,23 persen ke level Rp 498 per saham, saham TOWR merosot 3,25 persen ke level Rp 3.870 per saham, dan saham TBIG turun 2,38 persen ke level Rp 7.715 per saham.

Bursa Asia pun kompak melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,25 persen ke level 25.325, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,05 persen ke level 2.379, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,66 persen ke level 19.899.

Selain itu, indeks saham Shanghai merosot 0,12 persen ke level 3.179, indeks saham Singapura turun 0,07 persen ke level 3.209 dan indeks saham Taiwan susut 0,27 persen ke level 10.319.

Sebelumnya gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Saat ini, pasar sepi sentimen.

Pengamat pasar modal, Satrio Utomo, menuturkan, IHSG berpeluang turun. Pelaku pasar dinilai wait and see pergerakan IHSG secara teknikal. "IHSG bila tembus level 5.896 maka trennya bisa naik, dan IHSG berpeluang ke level 6.000," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Rabu 5 Juli 2017.

Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini sepi sentimen di pasar saham. Apalagi bursa saham Amerika Serikat (AS) libur untuk memperingati hari kemerdekaan pada 4 Juli 2017. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.865-5.896," ujar Satrio.

Dalam laporan PT Bank DBS Indonesia, IHSG melemah 0,76 persen pada perdagangan kemarin didorong aksi ambil untung usai libur panjang. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,16 triliun. Sektor saham alami penurunan terdalam yaitu sektor infrastruktur 2,1 persen dan sektor saham konsumsi 1,3 persen.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya