Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi pertama perdagangan saham awal pekan ini. Aksi jual investor asing masih terjadi di awal sesi.
Usai alami gangguan, berdasarkan data RTI, Senin (10/7/2017), IHSGÂ tergelincir 15,40 poin atau 0,26 persen ke level 5.799,39 pada sesi pertama. Indeks saham LQ45 susut 0,38 persen ke level 973,42. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Ada sebanyak 127 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sementara itu, 113 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 104 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.826,31 dan terendah 5.799,39. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 52.949 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 54,8 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.388.
Secara sektoral, sektor saham tambang turun 1,62 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,45 persen dan sektor saham aneka industri merosot 0,29 persen.
Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham GPRA naik 14,05 persen ke level Rp 138 per saham, saham HOME menguat 12,86 persen ke level Rp 316 per saham, dan saham LMPI naik 6,76 persen ke level Rp 158 per saham.
Sedangkan saham-saham catatkan top losers antara lain saham GEMS merosot 23,66 persen ke level Rp 2.000 per saham, saham MYTX melemah 15,91 persen ke level Rp 185 per saham, dan saham DART turun 8,99 persen ke level RP 324 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,06 persen ke level 25.611, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,24 persen ke level 2.385, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,78 persen ke level 20.085.
Selain itu, indeks saham Singapura menanjak 0,42 persen ke level 3.243. Indeks saham Shanghai turun 0,08 persen ke level 3.215 dan indeks saham Taiwan turun 0,07 persen ke level 10.289.
Seperti diketahui, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami gangguan pada awal pekan ini. Perdagangan saham terpantau terhenti. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, hal tersebut karena gangguan teknis.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa, terdapat gangguan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin 10 Juli 2017, pukul 08.52 WIB. Kami mendapati bahwa terdapat gangguan teknis pada penyebaran informasi dari Datafeed," kata dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin pekan ini.
BEI sendiri tengah melakukan upaya perbaikan dan akan memberi informasi lebih lanjut terkait acuan informasi perdagangan. Diperkirakan, sistem akan kembali normal pukul 10.00 WIB.
"Diperkirakan transaksi akan normal kembali pada pukul 10.00 WIB," ujar dia.
Dia mengatakan, BEI akan memberi informasi di situs resmi BEI. Utamanya terkait dengan perubahan jadwal perdagangan.
"Pemberitahuan selengkapnya mengenai perubahan jadwal perdagangan akan kami sampaikan melalui website BEI, http://www.idx.co.id/.
Â
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â