Liputan6.com, Jakarta Harga emas menguat pada perdagangan Kamis kemarin menyusul pelemahan mata uang dolar.
Harga emas pada Kamis kemarin naik dan menandakan penutupan tertinggi selama setahun menyusul mata uang euro menguat terhadap dolar.
Itu semua merupakan imbas dari pertemuan para petinggi Bank Sentral Eropa. Bank Sentral Eropa berencana untuk kembali meluncurkan program stimulus fiskal mereka.
Advertisement
Melansir Marketwatch, Jumat (8/9/2017), emas untuk kontrak Desember naik US$ 11,30 per ounce atau 0,8 persen untuk menetap di level US$ 1.350,3 per ounce. Sebelumnya turun 0,4 persen pada hari sebelumnya.
Harga ini adalah yang tertinggi sejak 6 September 2016 lalu, untuk kontrak yang paling aktif, menurut FactSet Data. Sementara saham SPDR Gold naik 0,9 persen.
Euro menguat terhadap dolar menyusul keputusan dari Bank Sentral Eropa untuk tidak mengubah suku bunganya. Pada konferensi persnya, Kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengindikasikan stimulus akan dilakukan pada Oktober.
"Draghi enggan untuk menguraikan bulan, tanggal dan kecepatan proses program itu," kata Naeem Aslam, analis pasar utama di ThinkMarkets