Meski Minim Sentimen, IHSG Bakal Menguat dalam Sepekan

Laju IHSG bakal mengikuti pola perdagangan saham pada pekan sebelumnya yang cenderung menguat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Sep 2017, 06:32 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 06:32 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. Meski masih minim sentimen positif, laju IHSG bakal mengikuti pola perdagangan saham pada pekan sebelumnya yang cenderung menguat.

"Pergerakan jelang akhir pekan yang mulai berbalik positif diharapkan dapat kembali berlanjut di pekan depan," kata Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Kendati begitu, Reza meminta pelaku pasar untuk mencermati berbagai sentimen yang dapat berpengaruh ke perdagangan saham. Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.825-5.832 dan resistance 5.878-5.884.

"Namun demikian, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujar dia.

Pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,11 persen menjadi 5.857,11 dibanding pekan sebelumnya 5.864,05. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turun 0,02persen dari Rp 6.426,02 triliun menjadi Rp 6.424,17 triliun.

Menurut Reza, pelemahan IHSG tersebut karena adanya pandangan adanya pelemahan daya beli.

"Adanya pandangan mengenai menurunnya daya beli secara agregat yang menyebabkan adanya deflasi, yang disertai dengan imbas melemahnya sejumlah indeks saham Asia setelah Korea Utara dikabarkan melakukan uji coba rudal kembali membuat IHSG tidak bergeming," ujar dia.

Reza merekomendasi saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, sejumlah sentimen dalam negeri akan mempengaruhi laju IHSG."Sentimen pekan depan investor akan memperhatikan beberapa sentimen dalam negeri seperti cadangan devisa, penjualan ecer, penjualan mobil, dan motor hingga pertumbuhan pinjaman," ujar dia.

Lanjar menuturkan, pada awal pekan IHSG akan menguat dengan kisaran support 5.832 dan resistance 5.900. Lanjar merekomendasikan saham di awal pekan yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF),  PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya