Waskita Karya Catat Laba Naik 136 Persen Jadi Rp 2,5 Triliun

PT Waskita Karya Tbk juga mencatatkan pendapatan menguat 103,70 persen menjadi Rp 28,53 triliun hingga September 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Okt 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 14:00 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kinerja positif hingga sembilan bulan pertama 2017. Hal itu ditunjukkan dari perolehan laba dan pendapatan naik signifikan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/10/2017), PT Waskita Karya Tbk mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 136,23 persen menjadi Rp 2,57 triliun hingga September 2017.

Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berada di posisi Rp 1,08 triliun.

Kenaikan laba didorong pendapatan perseroan yang juga naik signifikan. Perseroan membukukan pendapatan usaha naik 103,70 persen dari Rp 14 triliun hingga September 2016 menjadi Rp 28,53 triliun hingga September 2017.

Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 22,88 triliun hingga September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,58 triliun.

Hal itu mendorong laba bruto perseroan bertambah 132,82 persen dari Rp 2,42 triliun pada 30 September 2016 menjadi Rp 5,64 triliun pada 30 September 2017.

Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan bunga naik 159 persen dari Rp 126,22 miliar hingga September 2016 menjadi Rp 327,01 miliar. Pendapatan lain-lain naik 704 persen dari Rp 54,28 miliar hingga September 2016 menjadi Rp 436,83 miliar hingga September 2017.

Dengan melihat kondisi itu, PT Waskita Karya Tbk mencatatkan laba per saham dasar naik menjadi 189,19 hingga September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 37,35.

Total liabilitas naik menjadi Rp 65,73 triliun pada 30 September 2017 dari periode 31 Desember 2016 sebesar Rp 44,65 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 21,95 triliun pada 30 September 2017 dari periode 31 Desember 2016 sebesar Rp 16,77 triliun. Perseroan mengantongi kas menjadi Rp 6,91 triliun pada 30 September 2017.

Perseroan menyatakan telah bertransformasi menjadi pengembang jalan tol di Indonesia dengan konsesi sepanjang 997 kilometer yang beroperasi pada 2019.

Selain itu, perseroan juga melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan bisnis beton precast, properti, realty serta energi.

Di tengah kinerja positif, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) cenderung tertekan pada sesi pertama perdagangan saham Selasa pekan ini. Saham WSKT merosot 1,47 persen menjadi Rp 2.010 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 3.253 kali dengan nilai transaksi Rp 54 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya