IHSG akan Kembali Tertekan Hari Ini

Sehari sebelumnya,IHSG ditutup melemah 18,67 poin atau 0,32 persen ke level 5.910,53.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Okt 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 06:31 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan. Menurut Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, IHSG akan bergerak di support 5.875 dan resistance 5.930.

Laju IHSG akan melanjutkan pelemahan sehari sebelumnya. IHSG ditutup melemah 18,67 poin atau 0,32 persen ke level 5.910,53.

"Indeks aneka industri kembali memimpin pelemahan dan kali ini didampingi indeks sektor konsumer di mana efek kenaikan cukai rokok menjadi sentimen negatif emiten produsen rokok seperi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)," jelas dia di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Investor asing terus melakukan aksi jual. Tercatat, jual bersih asing mencapai Rp 462,87 miliar."Kembali saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi yang terbanyak dijual," jelas dia.

Bursa di Asia ditutup variatif. Indeks saham Hangseng dan Shanghai ditutup melemah. "Indeks Nikkei dan Topix menguat seiring pelemahan sebagian besar mata uang Asia seperti yen," ujar dia.

Kali ini, Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya