Lepas Saham Baru, Produsen Pakaian Zara Bakal Raup Rp 658 Miliar

PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan restu dari pemegang saham untuk gelar penawaran saham baru tanpa HMETD.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Nov 2017, 13:31 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 13:31 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), produsen pakaian zara dan militer ini mengincar dana segar dengan mengeluarkan saham baru dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement. Langkah tersebut pun sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (6/11/2017).

Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk Welly Salam menuturkan, hasil RUPSLB sudah menyetujui pelaksanaan private placement.

"Sudah disetujui 100 persen oleh yang hadir. Yang hadir 75,2 persen," ujar Welly saat dihubungi Liputan6.com.

Perseroan akan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 1,85 miliar saham atau sebesar maksimum 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Saham yang akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga minimum saham baru sebesar Rp 354. Total dana yang akan diraup sekitar Rp 658,18 miliar.

Seluruh saham baru yang akan diterbitkan pun akan diambil oleh pemegang saham perseroan yaitu PT Huddleston Indonesia. Sesudah private placement, PT Huddleston Indonesia akan genggam 60,06 persen.

Perseroan melakukan private placement untuk mendapatkan dana tambahan sehingga memperkuat struktur permodalan, yang akhirnya akan mendukung usaha perseroan. Private placement juga akan meningkatkan jumlah saham yang diperdagangkan secara publik. Ini dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan.

"Sesuai keterbukaan informasi dana hasil private placement untuk modal kerja, keperluan umum, dan jika ada untuk akuisisi perusahaan tekstil," ujar Welly.

Akan tetapi, Welly belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai akuisisi perusahaan tekstil. Namun dana yang akan diterima dari hasil private placement sekitar Rp 658,18 miliar. "Untuk akuisisi belum bisa disampaikan, nanti akan diinfo ikuti aturan OJK," kata dia.

Pada perdagangan saham sesi pertama, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk naik 1,03 persen ke posisi Rp 392 per saham. Total nilai transaksi Rp 188 miliar dengan total frekuensi perdagangan saham 8.154 kali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Intip Kinerja Kuartal III

PT Sri Rejeki Isman Tbk mencetak laba naik 14,36 persen menjadi US$ 47,23 juta pada kuartal III 2017 dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 41,3 juta.

Pendapatan perseroan naik 14,81 persen menjadi US$ 572,59 juta hingga kuartal III 2017. Dari periode sama tahun sebelumnya US$ 498,69 juta.

Beban pokok penjualan perseroan menguat 13,96 persen didorong kenaikan penjualan. Beban pokok penjualan sebesar US$ 449,56 juta pada kuartal III 2017 dibanding periode sama tahun lalu US$ 394,47 juta.

Laba bruto pada semester I 2017 mencapai US$ 123,03 juta. Laba itu naik 17,77 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Adapun ekspor perseroan mencapai US$ 305,43 juta atau setar 53,34 persen dari total penjualan. Sedangkan pasar domestik mencapai US$ 267,16 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya