Usai Susut Tajam, Pekan Ini IHSG akan Berbalik Arah

Tak ada alasan fundamental yang membuat IHSG jatuh pekan lalu. Sehingga, IHSG punya peluang berbalik arah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Des 2017, 06:16 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 06:16 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. IHSG akan menguat setelah susut tajam pada pekan lalu.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, tak ada alasan fundamental yang membuat IHSG jatuh pekan lalu. Sehingga, IHSG punya peluang berbalik arah.

"Aksi jual masif yang terjadi di akhir pekan membawa IHSG ke zona merah dan menjauhi level psikologis 6.000. Padahal tidak adanya masalah fundamental dari pelemahan tersebut. Diharapkan aksi beli kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan tersebut sehingga IHSG dapat menemukan peluang rebound kembali," jelas dia di Jakarta, Senin (4/12/2017).

Reza berharap, aksi jual tidak kembali terjadi. Dia juga meminta pelaku pasar mencermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi IHSG.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujar dia.

Reza memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.923-5.943. Lalu, resistance pada level 5.987-6.002.

Dia merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Pekan kemarin, IHSG turun 1,89 persen menjadi 5.952,13 dari penutupan pekan sebelumnya 6.067,14. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turun 1,85 persen menjadi Rp 6.592,14 triliun dari Rp6.716,37 triliun.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 8,94 triliun. Sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 35,55 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya