IHSG Dibuka Menguat, Sektor Aneka Industri Jadi Pendorong

Investor asing pun melakukan aksi beli Rp 12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.519.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Des 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 04 Des 2017, 09:15 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Senin pekan ini. Pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak positif.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (4/12/2017), IHSG naik ke 57,78 poin atau 0,97 persen ke posisi 6.010,59. Indeks saham LQ45 juga naik 1,46 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor perdagangan, perkebunan dan konstruksi.

Sektor saham aneka industri naik 2,36 persen dan menjadi penguatan terbesar, sektor saham manufaktur naik 1,40 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 1,57 persen.

Investor asing pun melakukan aksi beli Rp 12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.519.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham CTTH naik 6,25 persen ke posisi Rp 119, saham POLY menanjak 5,88 persen ke posisi Rp 90 per saham, dan saham MEGA mendaki 5,26 persen ke posisi Rp 3.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham AISA merosot 9,38 persen ke posisi Rp 757, saham PNBN merosot 8,56 persen ke posisi Rp 1.215, dan saham INDX turun 5,26 persen ke posisi Rp 108 per saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, tak ada alasan fundamental yang membuat IHSG jatuh pekan lalu. Sehingga, IHSG punya peluang berbalik arah.

"Aksi jual masif yang terjadi di akhir pekan membawa IHSG ke zona merah dan menjauhi level psikologis 6.000. Padahal tidak adanya masalah fundamental dari pelemahan tersebut. Diharapkan aksi beli kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan tersebut sehingga IHSG dapat menemukan peluang rebound kembali," jelas dia di Jakarta, Senin (4/12/2017).

Reza berharap, aksi jual tidak kembali terjadi. Dia juga meminta pelaku pasar mencermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi IHSG.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujar dia.

Reza memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.923-5.943. Lalu, resistance pada level 5.987-6.002.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya