BEI Minta Keterangan Ratu Prabu Soal Rencana Bangun LRT US$ 25 M

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta keterangan PT Ratu Prabu Energi Tbk terkait rencana pembangunan light rail transit (LRT).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Jan 2018, 11:43 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 11:43 WIB
Libur Tahun Baru, Proyek LRT Libur Pengerjaan
Pengendara motor melintas di samping proyek LRT di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (1/1). Sejumlah proyek infrastruktur lain di Ibukota, seperti proyek LRT tampak sepi aktifitas pengerjaan dikarenakan Libur Tahun Baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta keterangan PT Ratu Prabu Energi Tbk terkait rencana pembangunan light rail transit (LRT). Rencananya, perseroan akan membangun LRT dengan nilai investasi US$ 25 miliar.

"Berita tersebut akan kami konfirmasi menggunakan permintaan penjelasan atas berita media massa," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat kepada Liputan6.com seperti ditulis di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan siap membangun LRT berkelas dunia. Sandiaga akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk garap LRT tersebut.

"Tadi kita kedatangan grup Ratu Prabu Energi. Salah satu usaha besar di Indonesia yang membawa konsep yang sudah cukup matang, yaitu membangun lebih dari 200 kilometer tambahan LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Sandiaga, di Balai Kota, Kamis 4 Januari 2018.

Menurut Sandiaga, total investasi atas proyek LRT ini sekitar US$ 25 miliar dan akan dibangun dalam periode lima tahun yaitu dari 2020 hingga 2025. Adapun total dana yang digalang, sekitar Rp 320 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Harga Saham ARTI

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Ratu Prabu Energi Tbk merupakan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ARTI.

Bila melihat pergerakan saham perseroan selama lima tahun ini, mengutip data RTI, harga saham PT Ratu Prabu Energi Tbk cenderung turun.

Pada 11 April 2013, saham PT Ratu Prabu Energi Tbk sempat berada di level tertinggi Rp 395. Kemudian pada 3 November 2016, harga saham ARTI sempat berada di level tertinggi Rp 263. Harga sahamnya pun terus merosot menjadi Rp 68 pada 5 Desember 2016.

Harga saham PT Ratu Prabu Energi Tbk pun sempat sentuh level Rp 50 pada 4 November 2016. Hal itu berlanjut hingga perdagangan saham 5 Januari 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya