9 Sektor Saham Menghijau, IHSG Naik 19,72 Poin

Investor asing melakukan aksi beli pada awal sesi perdagangan mendorong penguatan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2018, 09:21 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 09:21 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Pergerakan IHSG menguat ini ikuti bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (1/2/2018), IHSG naik 19,72 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.625,35. Pada pembukaan, IHSG naik 44,05 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.648,91. Indeks saham LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 1.113,86. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 161 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 38 saham melemah dan 97 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.649,95 dan terendah 6.624,62.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 40.329 kali dengan volume perdagangan saham 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 967,7 miliar. Invstor asing melakukan aksi beli Rp 13 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.393.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar melemah 0,42 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,22 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,81 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,92 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham BKSL naik 10,88 persen ke posisi Rp 163, saham DGIK melonjak 6,58 persen ke posisi Rp 81, dan saham IKAI menanjak 3,45 persen ke posisi Rp 120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SMBR melemah 10,81 persen ke posisi Rp 3.300, saham CAMP susut 3,82 persen ke posisi Rp 755, dan saham PNBS turun 3,49 persen ke posisi Rp 83.

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,36 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,23 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,43 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Kemudian, indeks saham Shanghai naik 0,15 persen, indeks saham Singapura menguat 0,10 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,75 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Saham Pilihan

20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek, Jakarta, Jumat (25/11). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Jumat (25/11) naik 5,3 (0,10 persen) ke level 5.112,9. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Rilis data inflasi akan bayangi laju IHSG.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menuturkan, pelaku pasar diharapkan mampu mempertahankan aksi beli. Ini agar dapat mendorong IHSG tetap menguat. Akan tetapi, waspadai masih ada aksi ambil untuk yang membuat IHSG kembali tertahan kenaikannya. Reza mengatakan, IHSG mampu melampaui target 6.587-6.600 pada perdagangan saham kemarin.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 6.578-6.586 dan resistance 6.628-6.645 pada Kamis pekan ini," ujar dia, Kamis 1 Februari 2018.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, peluang kenaikan lanjutan IHSG masih terlihat cukup besar.

Ini asal level support dapat dipertahankan dengan baik. Selain itu, rilis data inflasi diperkirakan masih dalam kondisi terkendali juga akan dukung IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.519-6.702," ujar William dalam ulasannya.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT HM Sampoerna Tbk Tbk (HMSP).

Sedangkan Reza memilih saham PGAS, PT Indofarma Tbk (INAF), PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk dicermati pelaku pasar.

"Maintain buy saham UNTR selama dapat bertahan di atas 38.750. Sedangkan support di 38.775-38.850 dan resistance 38.975-39.475," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya