Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.272,21

IHSG dapat berpotensi menguat mengingat pola gerak IHSG dalam rentang jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Mar 2018, 09:17 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 09:17 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing masih melakukan aksi jual di seluruh pasar.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (27/3/2018), IHSG naik 46,05 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.246,22. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih menguat 70,37 poin atau 1,13 persen ke level 6.272,21.

Ada sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong laju IHSG di zona hijau. Sebanyak 14 saham melemah dan 69 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.274,29 dan terendah 6.246,22.

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 26.892 kali dengan volume perdagangan 551 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 571 miliar. Investor asing masih jual saham. Aksi jual saham tercatat Rp 44 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 13.705.

Tercatat, seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi menguat terbesar 1,28 persen. Disusul sektor saham aneka industri naik 1,26 persen dan sektor saham manufaktur menguat 1,28 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham HELI naik 70 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham MGNA naik 32,86 ke posisi Rp 94 per saham, dan saham PKPK menguat 32,81 persen ke posisi Rp 170 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CANI merosot 17,27 persen ke posisi Rp 230 per saham, saham APLI melemah 10,53 persen ke posisi Rp 102, dan saham ALMI tergelincir 7,21 persen ke posisi Rp 206 per saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan pergerakan IHSG dapat berpotensi menguat mengingat pola gerak IHSG dalam rentang jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend.

"Mengingat pola gerak IHSG dalam rentang jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend, serta ditunjang oleh kondisi perekonomian yang cukup stabil sehingga peluang untuk terjadinya kembali capital inflow yang kita harapkan masih cukup besar," tuturnya, Selasa (27/3/2018).

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran berada pada 6081 - 6288," jelasnya.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyebutkan hal yang sama, IHSG mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham Selasa pekan ini.

"IHSG mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham Selasa pekan ini. IHSG berpotensi menuju ke area resisten pada level 6.215 - 6.229," ungkapnya.

Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi menuturkan pola pergerakan IHSGakan berada pada level support di 6.100 dan juga resisten di 6.350.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya