Otoritas Bursa Buka Suspensi, Saham Alfa Energi Tertekan

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) dan waran seri I FIRE.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/4/2018), suspensi dibuka mulai sesi perdagangan I pada Senin pekan ini. Pembukaan suspensi saham dan waran FIRE dilakukan di pasar regular dan tunai.

Berdasarkan data RTI, saham FIRE dibuka stagnan di posisi Rp 3.700. Saham FIRE sempat berada di level tertinggi 3.940 dan terendah 3.620. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 262 kali dengan nilai transaksi Rp 9,8 miliar. Pada sesi kedua perdagangan, saham FIRE susut 1,08 persen atau 40 poin ke posisi Rp 3.660 per saham.

Mengutip website PT Alfa Energi Investama Tbk bergerak di sektor perdagangan, pengangkutan, dan pertambangan batu bara melalui entitas anak perseroan.

Saat ini perseroan memiliki secara tidak langsung tambang bat bara, PT Alfara Delta Persada dengan IUP OP 2.089 hektar di Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Perseroaan berencana meningkatkan pendapatan dari perdagangan batu bara hingga 3,5 juta ton untuk lima tahun ke depan. Perseroan juga berencana masuk bisnis listrik melalui anak usahanya PT Alfa Daya Energi.

Sebelumnya, manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham dan waran seri I PT Alfa Energi Investama (FIRE dan Fire-W).

Mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat 13 April 2018, BEI menghentikan sementara perdagangan saham Alfa Energi Investama dan waran FIRE-W lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi dilakukan mulai 13 April 2018.

Penghentian sementara perdagangan saham FIRE dan waran seri I Fire-W tersebut dilakukan di pasar regular dan tunai yang bertujuan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar.

Hal ini untuk pelaku pasar mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham FIRE dan waran seri I Fire-W.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan,” ujar Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Lidia Panjaitan.

 Berdasarkan data RTI, sepanjang 2018, saham FIRE naik 148,32 persen ke posisi Rp 3.700 per saham. Harga saham FIRE sempat berada di level tertinggi Rp 3.730 dan terendah Rp 1.245. 

Volume perdagangan saham FIRE tercatat mencapai 624,55 juta saham dengan nilai transaksi Rp 791,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.509 kali. Saham FIRE naik 46,83 persen ke posisi Rp 3.700 selama sepekan pada 9-12 April 2018.

Sementara itu, waran seri I-Fire W tercatat naik 252,60 persen menjadi Rp 3.050 per waran. Harga waran FIRE tertinggi berada di posisi 3.050 dan terendah 550.

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: