IHSG Bakal Tertekan, Awasi Saham Berikut Ini

IHSG bisa kembali tertekan di level support mayor 5.500.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Jul 2018, 06:40 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 06:40 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkonsolidasi pada perdagangan saham Jumat (20/7/2018) ini. IHSG berpotensi konsolidasi di rentang 5.840-5.910.

"IHSG kemungkinan masih konsolidasi uji downtrend line sejak awal 2018. Estimasi rentang di 5.840-5.910," tutur Analis PT Kresna Securities William Mamudi saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut William, IHSG bisa kembali tertekan di level support mayor 5.500.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya turut meramalkan IHSG bakal terkonsolidasi. William menjelaskan, pasca rilis data perekonomian BI rate, kondisi indeks masih dalam rentang konsolidasi.

Masih dalam kesempatan yang sama, William menuturkan peluang bagi IHSG untuk tertekan tetap masih ada. Momen ini menurut dia, dapat dimanfaatkan untuk lakukan akumulasi pembelian jangka panjang.

"indeks berpeluang konsolidasi di range 5.721-5.988," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saham Rekomendasi

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam momen konsolidasi ini, William Mamudi menyarankan untuk cermati saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Sedangkan William Suryawijaya lebih merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), serta PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya