Menperin: Tahun Politik Jadi Tantangan Industri Pasar Modal

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Agu 2018, 09:54 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 09:54 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini. Kehadiran Airlangga juga dalam rangka menghadiri musyawarah anggota tahunan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2018.

Setelah dibuka resmi tepat pukul 09.00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19,33 poin atau 0,33 persen menjadi 5.955,78.

Dalam sambutannya, Airlangga mengungkapkan, tantangan yang tengah dihadapi oleh Indonesia pada tahun ini dan tahun depan selain politik yaitu penguatan ekonomi. Salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi nasional adalah pasar modal.

"Tantangan kita salah satunya politik, tapi juga ada salah duanya yaitu masalah penguatan ekonomi. Salah satu outflow adalah melalui pasar modal, yang harus juga diperhatikan pasar modal. Karena dibandingkan tahun lalu dropnya cukup besar. Yang perlu diperhatikan tidak hanya market tapi juga institusi," ujar dia di BEI, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen yang juga hadir menyatakan, dinamika politik di tahun politik ini mau tidak mau akan memberikan dampak pada ekonomi. Namun yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana dinamika tersebut memberikan dampak yang positif.

"Pada 2018-2019 ini merupakan tahun poitik. Tahun depan kita masih menghadapi Pilpres dan Pileg. Kita tahu di mana dinamika politik memengaruhi seluruh elemen, termasuk ekonomi. Namun optimisme terhadap pertumbuhan harus menjadi peluang yang kita manfaatkan agar bisa menyambut kondisi dengan positif," kata dia.

‎Turut hadir pula Ketua Umum AEI Franciscus Welirang, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Dibuka Menghijau

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu (1/8/2018) ini. Sektor saham industri dasar mendorong penguatan IHSG.

Pada pra-perdagangan saham, IHSG naik 16,49 poin atau 0,28 persen ke posisi 5.952,93. Kemudian pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 19,87 poin atau 0,41 persen ke level 5.960,48.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,55 persen ke posisi 938,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau, kecuali Pefindo25 yang turun 0,05 persen. 

Pada awal perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 5.961,61 dan terendah 5.950. Ada sebanyak 123 saham menguat dan 33 saham melemah, sementara 114 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.366 kali dengan volume perdagangan saham 283 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 180 miliar.

Investor asing beli saham Rp 5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.431.

Seluruh sektor berada di zona hijau. Sektor saham industri dasar naik 1,12 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul kemudian sektor saham manufaktur yang naik 0,60 persen dan sektor saham pertambangan yang menguat 0,55 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya