Bursa Global Tertekan, IHSG Merosot 28,52 Poin

Sektor saham keuangan alami penurunan terbesar sehingga menekan laju IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Agu 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 09:20 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah. Laju IHSG ikuti pergerakan bursa saham global.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (16/8/2018), IHSG melemah 28,52 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.788. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 43,47 poin atau 0,75 persen ke posisi 5.773,11. Indeks saham LQ45 melemah 0,91 persen ke posisi 094,19. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 149 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 67 saham menguat dan 91 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.788,06 dan terendah 5.743,49.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 31.592 kali dengan volume perdagangan 332 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 579,4 miliar. Investor asing jual saham Rp 57,89 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.603.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,54 persen. Sektor saham keuangan turun 0,93 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar susut 0,64 persen, dan sektor saham tambang merosot 0,58 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ANDI naik 70 persen ke posisi 340 per saham, saham FILM menanjak 13,90 persen ke posisi 1.065, dan saham BBHI mendaki 9,68 persen ke posisi 170 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CSIS turun 13,98 persen ke posisi 406 per saham, saham IIKP susut 10,69 persen ke posisi 234 per saham, dan saham NOBU tergelincir 8,33 persen ke posisi 825 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,13 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,15 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 1,23 persen, indeks saham Singapura susut 0,36 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,02 persen.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Kamis 16 Agustus 2018.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, peluang kenaikan IHSG jelang hari kemerdekaan terbilang cukup besar. William berpendapat, IHSG dapat bergerak di level 5.660-5.988.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji bahkan meramalkan, IHSG akan lanjutkan penguatan. IHSG berpeluang menuju ke area resisten 5.645-5.905.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyatakan, meski Bank Indonesia (BI) telah menaikan suku bunga acuan atau BI 7-days reverse repo rate 25 basis poin menjadi 5,50 persen,

IHSG akan merespons positif pada pergerakan indeks hari ini. Adapun BI telah menaikan suku bunga acuan sebesar 125 bps selama empat bulan ini.

Meski begitu, menurut Lanjar, ada beberapa sentimen lain yang perlu diwaspadai pengaruhi laju IHSG. 

"Dari dalam negeri data pertumbuhan pinjaman dan pertumbuhan penjualan sepeda motor menjadi fokus diakhir pekan menjelang kemerdekaan RI," kata dia.

Lanjar memprediksi IHSG dapat kembali menguat 5.770-5.900.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya