Rupiah Sentuh 14.660 per Dolar AS, IHSG Menguat 10,12 Poin

Sebagian besar sektor saham menguat sehingga angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Agu 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 09:20 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG mengikuti laju bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (30/8/2018), IHSG menguat 10,12 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.075,27. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 15,47 poin ke posisi 6.080,62. Indeks saham LQ45 menanjak 0,24 persen ke posisi 965,17. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,04 persen ke posisi 336,67.

Sebanyak 130 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 48 saham melemah dan 108 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.068,94 dan terendah 6.075,27. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 211.614 kali dengan volume perdagangan saham 591,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 434,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 30,18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.660.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,36 persen. Sektor saham tambang naik 0,87 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,54 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,43 persen.

Saham-saham yang membukukan penguatan antara lain saham MOLI naik 50 persen ke posisi 870 per saham, saham BKSW menanjak 12,50 persen ke posisi 180 per saham, dan saham ETWA menanjak 7,95 persen ke posisi 95 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham KONI susut 6,45 persen ke posisi 290 per saham, saham OKAS melemah 5,93 persen ke posisi 222 per saham, dan saham TIRO turun 5,65 persen ke posisi 234 per saham.

Di bursa saham Asia, sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Singapura turun 0,20 persen dan Hang Seng melemah 0,14 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,34 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,26 persen, indeks saham Shanghai naik 0,04 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,21 persen.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

IHSG Masih Berpeluang Mendatar

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mendatar pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Baik sentimen internal maupun eksternal (global) dipandang cukup minim untuk pengaruhi laju IHSG.

Oleh karena itu, IHSG masih berlanjut konsolidasi pada pergerakan indeks saham hari ini. "Pasar masih akan terlihat tenang dan terkonsolidasi wajar. IHSG berpotensi mendatar dalam rentang 5.872-6.226," tuturnya Kamis, 30 Agustus 2018.

Meski betah mendatar, dia tetap menekankan untuk waspada sentimen yang menyebabkan peluang pelemahan IHSG.

"Peluang koreksi jika terjadi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah-panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat memproyeksikan IHSG bakal di level 6.017-6.100. "Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi. Indikasi penggerak terkonsolidasi jika melihat indikator stochastic yang memiliki pola dead-cross pada area jenuh," ungkap dia.

Pada hari ini, William merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Sedangkan Nafi Taulat memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), serta PT Elnusa Tbk (ELSA).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya