Unilever Cetak Laba Rp 7,3 Triliun di Kuartal III 2018

Unilever juga melakukan aksi korporasi penjualan aset kategori Spreads dengan nilai transaksi bersih sebesar Rp 2,8 triliun.

oleh Bawono Yadika diperbarui 23 Okt 2018, 11:36 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 11:36 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba Rp 7,3 triliun per September 2018. Angka tersebut naik 39,7 persen dari Rp 5,229 triliun pada September 2017.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menjelaskan, peningkatan laba Unilever seiring peningkatan penjualan bersih. Penjualan perseroan naik 0,96 persen dari Rp 31,2 triliun per September 2017 menjadi Rp 31,5 triliun per September 2018.

Penjualan bersih Unilever khusus kuartal III 2018 tercatat Rp 10,3 triliun, naik 5,5 persen dari periode yang sama 2017.

"Pada kuartal III 2018, UNVR melakukan aksi korporasi penjualan aset kategori Spreads sebesar Rp2,8 triliun," jelasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/10/2018).

Unilever mengukuhkan untuk terus tumbuh dengan menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk menjangkau kebutuhan konsumen dan segmentasi pasar yang berbeda-beda.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memasuki bisnis di kategori baru, yaitu peluncuran saus sambal Jawara dan peluncuran produk perawatan tubuh baru, yaitu sabun Korea Glow.

"Kami memiliki komitmen untuk terus tumbuh di Indonesia, untuk itu kami akan memahami, menganalisis pergeseran perilaku dan preferensi konsumen untuk dapat mengembangkan inovasi yang secara jitu menjawab kebutuhan mereka,” ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jual Aset

Direktur Utama Lama Pensiun, Ini Pimpinan Baru Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia Tbk akan dipimpin oleh Hemant Bakshi, warga negara India yang mengawali karier bersama Unilever di India sejak 1989.

Selain meluncurkan inisiatif-inisiatif baru, pada kuartal III 2018, Unilever juga melakukan aksi korporasi penjualan aset kategori Spreads dengan nilai transaksi bersih sebesar Rp 2,8 triliun.

“Di tengah kompetisi yang intensif seperti saat ini, kami berusaha untuk selalu meningkatkan daya saing kami di pasar dengan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan” tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya