Komentar Penasihat Gedung Putih Soal Perang Dagang Dukung Wall Street

Ketiga indeks utama Wall Street berbalik arah menuju zona hijau setelah sejak pembukaan perdagangan Selasa terus mengalami tekanan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Nov 2018, 05:02 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2018, 05:02 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street mampu berbalik arah dari kerugian pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Faktor pendorong bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak di zona hijau adalah komentar dari penasihat ekonomi Gedung Putih.

Mengutip Reuters, Rabu (28/11/2018), Dow Jones Industrial Average naik 108,49 poin atau 0,44 persen menjadi 24.748,73. Untuk S&P 500 naik 8,75 poin atau 0,33 persen menjadi 2.682,2. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 0,85 poin atau 0,01 persen menjadi 7.082,70.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pihak China pada Sabtu adalah kesempatan untuk membalik halaman yang telah tercoret akibat pada perang dagang.

Ketiga indeks utama Wall Street langsung berbalik arah menuju zona hijau setelah sejak pembukaan perdagangan Selasa terus mengalami tekanan. Komentar dari Kudlow ini keluar beberapa hari menjelang perjamuan makan malam antara Trump dan Xi Jinping setelah KTT G20 di Buenos Aires.

Tapi Kudlow juga mengatakan bahwa Gedung Putih cukup kecewa sejauh ini terhadap tanggapan yang diberikan oleh China terhadap masalah perdagangan dengan AS. Pada hari Senin, Trump mengancam akan bergerak maju dengan tarif tambahan pada barang-barang Cina. Rencana tersebut akan diberlakukan pada 1 Januari 2019.

"Ketidakstabilan yang kita saksikan siang ini terkait dengan komentar Kudlow," kata Tim Ghriskey, kepala analis investasi Inverness Counsel, New York, AS.

“Di semua sektor Wall Street memantul ke atas dan ke bawah dan menjadi sangat tidak tenang. Dan itu terutama masalah tarif yang menjorok ke pasar," tambah dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saham-Saham

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Saham-saham perusahaan baja AS turun karena sektor baja di China juga mengalami tekanan. US Steel Corp turun 8,3 persen, sementara AK Steel Holdings turun 4,6 persen.

Maskapai penerbangan berbiaya murah Spirit Airlines Inc terbang. Saham perusahaan tersebut naik 15,3 persen setelah memperkirakan pendapatan perusahaan akan mengalami kenaikan pada kuartal IV.

Saham produsen obat Bristol-Myers Squibb Co jatuh setelah terapi kanker paru-paru gagal mencapai tujuan dalam uji coba tahap akhir. Sahamnya ditutup turun 3,0 persen.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell diperkirakan akan berbicara pada Rabu, dan investor akan meneliti komentarnya atas masalah kesehatan dan perdagangan ekonomi AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya