Berkat Anak Usaha, Penjualan Ancora Tumbuh 37 Persen

Penjualan Ancora Indonesia Resources per September 2018 naik menjadi USD 102,043 juta dibanding tahun lalu, sebanyak USD 74,538 juta.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Des 2018, 19:27 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 19:27 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Paparan publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), perusahaan bergerak di bidang perdagangan, industri, dan pertambangan  mencatat lonjakan penjualan secara Year to Date (YTD) pada September 2018, yakni sebesar 37 persen.

Menurut catatan perseroan, hasil penjualan OKAS per September tahun ini naik menjadi USD 102,043 juta dibanding tahun lalu, sebanyak USD 74,538 juta.

Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Tbk, Rolaw Samosir menyampaikan, hasil penjualan melonjak lantaran adanya peningkatan kinerja  dari salah satu anak perusahaan, yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK).

"Penjualan kami meningkat sebesar USD 27,5 juta, atau 37 persen. Itu terutama disebabkan oleh meningkatnya data penjualan di MNK," ujar dia dalam sebuah paparan publik di Senayan National Golf Club, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Penjualan MNK menjulang sebesar USD 28,4 juta atau 49 persen. Kenaikan tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai indikator, mulai dari peningkatan penjualan AN sebesar 29 persen, bahan peledak 12 persen, emulsi tiga persen, dan jasa lainnya sekitar lima persen.

Rolaw melanjutkan, laba kotor perseroan juga turut melonjak secara YTD. Bila pada September 2017 laba kotor yang didapatkan USD 4,661 juta, tahun berikutnya menjadi USD 14,132 juta atau naik 203 persen.

Begitu juga dengan operating EBITDA, yang membesar 75 persen pada September 2018. Sebagai catatan, operating EBITDA OKAS pada September 2017 ialah sebanyak USD 4,261 juta dan meningkat jadi USD 7,473 pada September 2018.

Peningkatan ini, sambung Rolaw, juga turut dipengaruhi oleh perolehan EBITDA MNK pada periode yang sama. "Operating EBITDA meningkat USD 3,2 juta atau 75 persen, itu juga karena meningkatnya kinerja di MNK," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya