Transaksi Harian Saham Rp 11,5 Triliun, IHSG Menguat 15,48 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jan 2019, 16:21 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 16:21 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (24/1/2019), IHSG menguat 15,48 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.466,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,07 persen ke posisi 1.023,13. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 226 saham menghijau sehingga mempertahankan IHSG di zona hijau. 189 saham melemah dan 134 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.478,88 dan terendah 6.446,58. Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 536.371 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 310,85 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.165.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian turun 0,44 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,89 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,08 persen.

Sektor saham aneka industri menguat 2,42 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,76 persen dan sektor saham industri bertambah 0,66 persen.

Sedangkan saham-saham catatkan top gainers antara lain saham NATO menguat 24,82 persen ke posisi Rp 342 per saham, saham CLAY menanjak 24,37 persen ke posisi Rp 740 per saham, dan saham TINS menguat 17,65 persen ke posisi Rp 1.100 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham OCAP merosot 20,75 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham LPIN terpangkas 20,48 persen ke posisi Rp 835 per saham, dan saham APEX merosot 13,62 persen ke posisi Rp 1.205 per saham.

Bursa saham Asia kompak menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,09 persen.

Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,42 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,81 persen, indeks saham Thailand bertambah 0,12 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai menanjak 0,41 persen, indeks saham Singapura menguat 0,62 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,31 persen.

IHSG Stagnan di Awal Sesi Perdagangan

Ilustrasi IHSG 2
Ilustrasi IHSG

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tipis pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 24 Januari 2019, IHSG stagnan dengan hanya naik 0,08 poin ke posisi 6.451.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 13,07 poin atau 0,2 persen ke posisi 6.464,2. Indeks saham LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 1.020,41. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 163 saham menguat. 35 saham melemah dan 111 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.464,41 dan terendah 6.447,93.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 27.884 kali dengan volume perdagangan 889,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 534,6 miliar. Investor asing jual saham Rp 81,82 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur tergelincir 0,42 persen dan sektor saham keuangan terpangkas 0,66 persen.

Saham-saham yang membukukan penguatan antara lain saham CLAY mendaki 24,37 persen ke posisi Rp 740 per saham, saham YPAS menguat 24,11 persen ke posisi Rp 695 per saham, dan saham SIDO melonjak 8,67 persen ke posisi Rp 815 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DART melemah 15,15 persen ke posisi Rp 280 per saham, saham GOLD terpangkas 7,76 persen ke posisi Rp 452 per saham, dan saham STTP turun 5,6 persen ke posisi Rp 3.200 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,49 persen dan indeks saham Shanghai melemah 0,32 persen.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,21 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,29 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,18 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya