Komentar Trump Beri Angin Segar Bagi Wall Street

Pada Kamis kemarin, Trump mengatakan bahwa ia melihat resolusi untuk menyelesaikan perang dagang dengan China.

oleh Arthur Gideon diperbarui 25 Mei 2019, 05:29 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2019, 05:29 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut adalah komentar Presiden AS Donald Trump mengenai hubungan perdagangan antara AS dengan China.

Mengutip Reuters, Sabtu (25/5/2019), Dow Jones Industrial Average naik 95,22 poin atau 0,37 persen menjadi 25.585,69. Untuk S&P 500 naik 3,82 poin atau 0,14 persen menjadi 2.826,06. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 8,73 poin, atau 0,11 persen menjadi 7.637,01.

Pada Kamis kemarin, Trump mengatakan bahwa ia melihat resolusi untuk menyelesaikan perang dagang dengan China. Ia menambahkan bahwa Huawei Technologies Co Ltd yang saat ini masuk dalam daftar hitam dapat masuk dalam rencana kesepakatan perdagangan.

Namun memang, ia masih menyebutkan bahwa Huawei "sangat berbahaya."

Sejauh ini memang belum ada jadwal pembicaraan tingkat tinggi antara AS dengan China setelah perundingan terakhir yang dilakukan pada dua minggu lalu.

Namun dengan adanya komentar Trump tersebut sudah cukup memberikan angin segar kepada Wall Street jelang akhir pekan ini.

"Ada beberapa kisah positif di sana-sini," kata John Carey, analis Amundi Pioneer Asset Management di Boston.

"Dengan volume perdagangan ringan, tidak perlu terlalu banyak untuk membuat semuanya bergerak." tambah dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Gerak Indeks

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Sebanyak sembilan sektor utama dalam S&P 500 bergerak menguat, meskipun penurunan saham Apple Inc dan Alphabet Inc membatasi kenaikan pada indeks utama.

S&P 500 mengakhiri gerak pada minggu ini dengan turun lebih dari 1 persen dan mencetak kerugian minggu ketiga berturut-turut. Pelemahan ini karena terbebani oleh kekhawatiran bahwa perang perdagangan AS-China akan mengakibatkan perlambatan ekonomi global.

Menambah kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi adalah adanya data yang menunjukkan bahwa pesanan baru untuk barang modal buatan AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan April.

Untuk minggu ini, Dow turun 0,68 persen, S&P 500 melemah 1,16 persen dan Nasdaq anjlok 2,29 persen.

Dow Jones tergelincir untuk minggu kelima berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang dalam delapan tahun.

Sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mencatat penurunan tiga minggu pertama mereka tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya