Wall Street Bervariasi Jelang Pertemuan G-20

Wall Street antara lain dipengaruhi optimisme, dua negara ekonomi terbesar di dunia telah menyetujui gencatan senjata perdagangan tentatif.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Jun 2019, 04:56 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 04:56 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Wall Street atau Pasar Saham Amerika Serikat (AS) bervariasi dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih tinggi seiring langkah investor yang menanti hasil pertemuan G20 di Osaka, Jepang pada akhir pekan ini. Investor ingin mengetahui kemajuan dalam sengketa perdagangan AS-China yang telah berjalan lama, dan berdampak besar ke pasar selama beberapa bulan.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 10,24 poin, atau 0,04 persen menjadi 26.526,58. Sementara indeks S&P 500 .SPX naik 11,14 poin, atau 0,38 persen menjadi 2.924,92 dan Nasdaq Composite bertambah 57,79 poin, atau 0,73 persen menjadi 7.967,76.

Indek benchmark S&P 500 menghentikan penurunan beruntun empat harinya dengan ditutup naik 1% pada minggu yang lalu. Sementara indeks Dow ditutup sedikit lebih rendah, terseret saham Boeing Co (BA.N).

Pasar antara lain dipengaruhi optimisme yang dipicu laporan China Morning Post, dua negara ekonomi terbesar di dunia telah menyetujui gencatan senjata perdagangan tentatif. 

Kemudian Wall Street Journal yang mengatakan jika Presiden Cina Xi Jinping akan memberi Presiden Donald Trump satu set persyaratan yang harus dipenuhi oleh Amerika Serikat sebelum mencapai penyelesaian apa pun.

Namun ekspektasi kesepakatan berubah ketika penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Amerika Serikat akan bergerak maju dengan tarif lebih lanjut bagi barang-barang Cina, setelah kedua pemimpin bertemu akhir pekan ini di KTT Kelompok 20 di Jepang.

Trump dan Xi diharapkan mau membahas hal yang maju mengenai tarif dan masalah lain ketika mereka bertemu.

"Perdagangan hari ini berkaitan dengan program G20," kata Matt Forester, Kepala Investasi BNY Mellon's Lockwood Advisors di New York. "Mengingat nada pasar hari ini, orang-orang percaya akan ada beberapa pengurangan ketegangan perdagangan yang keluar dari pertemuan," dia menambahkan.

 

Saham Naik dan Turun

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Dari 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, semua kecuali sektor energi mengakhiri sesi lebih tinggi.

Pembuat chip, yang eksposur pendapatannya ke China membuat mereka rentan terhadap tarif, mengakhiri sesi lebih tinggi. Indeks Philadelphia Semiconductor juga naik 1,5 persen.

Saham Ford Motor Co (F.N) tercatat naik 2,9 persen setelah pembuat mobil ini mengumumkan akan memotong 12.000 pekerjaan di segmen Ford Eropa yang bermasalah.

Kemudian saham Boeing Co (BA.N) turun 2,9 persen setelah laporan Reuters pada hari Rabu menyebutkan jika Administrasi Penerbangan Federal AS mengidentifikasi risiko keselamatan baru di pesawat 737 MAX yang diterbangkan oleh pembuat pesawat.

Conagra Brands (CAG.N) melaporkan laba kuartalan yang meleset dari perkiraan analis karena berkurangnya permintaan dan tantangan manufaktur. Sahamnya turun 12,1 persen.

Volume perdagangan kali ini mencapai 6,14 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,98 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya