Masih Menguat, Laju IHSG Diprediksi Terbatas

Pada perdagangan hari ini, Jumat (12/7/2019), IHSG diperkirakan melanjutkan tren positifnya

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Jul 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 06:30 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang untuk menguat kembali pada perdagangan saham hari ini.

Namun, sejumlah analis sepakat potensi indeks untuk bergerak ke zona hijau masih bersifat terbatas. Kemungkinan, indeks masih akan ditutup hijau di sekitar level 6.400.

Analis PT Artha Sekuritas, Juan Harahap menuturkan, IHSG akan diperdagangkan positif di rentang support 6.398 dan resistance 6.436.

"Karena indeks kini mulai memasuki area overbought (jenuh beli), peluang IHSG naik tak begitu signifikan, masih terbatas," papar dia dalam risetnya di Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menilai, gejolak tekanan terhadap komoditas masih akan membayangi sejumlah emiten yang berhubungan dengan komoditas.

Tetapi, pihaknya optimistis peluang indeks untuk kembali menghijau tetap ada. Dirinya memproyeksikan IHSG akan berada pada level 6.302 - 6.488.

"Sejumlah rekomendasi saham perbankan dapat jadi pertimbangan investor untuk hari ini. Salah satunya ialah saham Bank BCA," ujarnya.

Adapun William kali ini menganjurkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).

Di sisi lain, Juan memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sempat mengalami tekanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis ini. Sebagian besar sektor saham melemah. Jumlah sektor saham yang menguat seimbang dengan jumlah sektor saham yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (11/7/2019), IHSG naik tipis 6,38 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.417,06. Indeks saham LQ45 juga menguat tipis 0,10 persen ke posisi 1.026,23. Sebagian indeks saham menghijau kecuali JII dan Pefindo25.

Sebanyak 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 217 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 493.963 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 345 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.065.

Sektor yang melemah dengan sektor yang menguat sama-sama besar. Sektor yang menguat adalah pertambangan, aneka industri, konstruksi, infrastruktur dan keuangan. Sedangkan yang melemah adalah perkebunan, industri dasar, barang konsumsi, perdagangan dan manufaktur.

Sedangkan saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham SMKL naik 33,68 persen ke posisi Rp 258 per saham, saham ARKA mendaki 24,86 persen ke posisi Rp 442 per saham, dan saham POSA menguat 24,86 persen ke posisi Rp 755 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham INCF turun 25 persen ke posisi Rp 192 per saham, saham YPAS susut 24,39 persen ke posisi Rp 310 per saham dan saham GLOB merosot 17,21 persen ke posisi Rp 356 per saham

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya