Sambut Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.456,54

IHSG ditutup naik 53,24 poin atau 0,83 persen ke level 6.456,54 pada perdagangan Jumat (19/7/2019).

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jul 2019, 16:23 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 16:23 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini. Sektor industri dasar pimpin penguatan.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 53,24 poin atau 0,83 persen ke level 6.456,54. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,8 persen ke posisi 1.033,44.

Sebanyak 220 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 174 saham menguat dan 155 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 508.141 kali dengan volume perdagangan 17,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun.

Investor asing beli Rp 136 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.935.

Dari 10 sektor pembentuk saham, sembilan menguat dan hanya sektor aneka industri yang mampu melemah 0,23 persen.

Sektor industri dasar menguat 2,48 persen dan cetak kenaikan tertinggi. Disusul sektor manufaktur menguat 1,44 persen dan sektor barang konsumsi menguat 1,42 persen.

Saham-saham yang menopang IHSG ke zona hijau dengan penguatan tertinggi yaitu BSIM yang naik 119,35 persen ke Rp 68 per saham, PAMG naik 25 persen ke Rp 520 per saham dan POLU naik 25 persen ke Rp 1.575 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain KBLV turun 10,55 persen ke Rp 390 per saham, KAYU turun 10,04 persen ke Rp 448 per saham dan IIKP turun 8,06 persen ke Rp 57 per saham.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi

[MARKET REVIEW] Aksi Beli Investor Asing Topang IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah tipis 0,55% dalam sepekan seiring dana asing masih masuk ke bursa saham Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak perkasa usai keputusan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (18/7).

Sejumlah analis saham sepakat indeks berpotensi menguat (bullish) ditopang sentimen internal yang kini kondusif. Adapun IHSG diprediksi akan diperdagangkan pada rentang 6.302-6.488.  

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, IHSG berpeluang bergerak ke teritori positif dengan kisaran support di level 6.320 dan resistance di level 6.470.

"Kami melihat penurunan dari aksi jual kaum beruang akibat volatilitas regional sudah terhenti. Dan sekarang waktunya kaum banteng untuk mengambil alih, yakni memicu kenaikan IHSG menuju resistance psikologi pertama di level 6.500," tuturnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Seirama, IHSG dari sisi teknikal diproyeksi bakal naik pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Gaji Gustama menilai indeks berpeluang ke zona hijau untuk hari ini.

"Potensi penguatan lanjutan masih ada dan kemungkinan akan berada dalam rentang 6.363-6.427," terangnya.

Adapun sejumlah saham rekomendasi investor pada hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kemudian Wijanarko menyarankan investor untuk memborong saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya