IHSG Turun 0,31 Persen dalam Sepekan

IHSG turun 0,31 persen pada posisi 6.308,950 dari 6.328,470 di pekan sebelumnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Sep 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 09:30 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mecatat adanya variasi pergerakan saham pada pekan awal September 2019. Ini dimulai dari kenaikan rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 12,87 persen menjadi 533,291 ribu kali transaksi dari 472,495 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Variasi pergerakan ini kemudian diikuti penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,31 persen pada posisi 6.308,950 dari 6.328,470 di pekan sebelumnya.

Untuk nilai kapitalisasi pasar saham selama sepekan juga turut berubah sebesar 0,29 persen menjadi Rp 7.238,803 triliun dari Rp 7.259,735 pada penutupan minggu yang lalu.

Sedangkan untuk data rata-rata volume transaksi harian, BEI melaporkan perubahan sebesar 11,85 persen menjadi 14,354 miliar unit saham dari 16,283 miliar unit saham di pekan sebelumnya.

Lalu, untuk data rata-rata nilai transaksi BEI selama satu minggu ini juga mengalami perubahan sebesar 11,36 persen menjadi Rp 8,020 triliun dari Rp 9,048 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Sepanjang 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 57,464 triliun. Sementara investor asing pada Jumat (6/9/2019) kemarin juga membukukan jual bersih sebesar Rp 353,94 miliar.

Adapun pasar modal juga telah kedatangan emiten baru pada permulaan bulan ini, yakni PT Kencana Energi Lestari Tbk yang melakukan pencatatan perdana saham pada Senin (2/9/2019), dan tercatat sebagai emiten ke-33 pada tahun ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penutupan IHSG

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat kemarin. Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (6/9/2019), IHSG menguat tipis 2,14 poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,26 persen ke posisi 988,77.

Sebanyak 211 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 193 saham melemah sehingga menahan penguatan ke level yang lebih tinggi. Di lar itu, 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 529.937 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor melemah dan enam sektor menguat. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor konstruksi yang turun 1,87 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh industri dasar yang melonjak 1,71 persen. Kemudian diikuti oleh sektor pertambangan yang naik 0,83 persen dan sektor aneka industri menguat 0,62 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MPOW naik 33,90 persen ke Rp 158 per saham, MPMX naik 24,37 persen ke Rp 740 per saham dan SHID naik 18,12 persen ke Rp 3.780 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain MLPT yang turun 25 persen ke Rp 525 per saham, MTSM turun 22,92 persen ke Rp 185 per saham dan POLL turun 19,05 persen ke Rp 4.250 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya