Pasar Spekulatif, IHSG Berpotensi ke Zona Hijau

Laju IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali menguat

oleh Bawono Yadika diperbarui 09 Okt 2019, 06:31 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 06:31 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali bergerak menghijau di pasar saham hari ini.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan bilang IHSG masih minim sentimen pada perdagangan hari ini. Tetapi, menurutnya secara teknikal indeks tersokong ke zona hijau.

Dia melanjutkan, indikasi teknikal rebound setelah IHSG dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi yang cukup dalam. Sehingga, investor kini mulai kembali berspekulasi masuk ke pasar saham.

"Potensi rebound dalam jangka pendek. Kemungkinan IHSG diperdagangkan di support 5.995-6.017 dan resistance 6.054-6.069," tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Hari ini, pihaknya merekomendasikan agar investor beli saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga 1.080-1.020 per saham.

Kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga 7.100-7.200 per saham. Serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga 2.300-2.350 per saham.

Seirama, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyebutkan indeks berpeluang menguat di rentang 5.990 - 6.123.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi Saham

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kata dia, pergerakan IHSG ditopang kondisi fundamental perekonomian RI yang masih cukup stabil. Adapun investor dapat melakukan akumulasi beli jika terjadi koreksi wajar.

Sejumlah saham BUMN menurutnya dapat dipertimbangkan investor, antara lain saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), hingga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya