Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.033,32

IHSG pada perdagangan akhir pekan ini dibuka menguat

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Okt 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 09:15 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan saham Jumat pagi ini. Posisi rupiah di angka 14.138 per dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (11/10/2019), IHSG turun 9,68 poin atau 0,16 persen ke level 6.033,32. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,32 persen ke posisi 936,42. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.043,77 dan terendah di 6.033,32.

Sebanyak 160 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 58 saham melemah. Sedangkan 112 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 26.499 kali dengan volume perdagangan 661,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 234,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 17,80 miliar di total pasar dan posisi rupiah di angka 14.138 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Sektor aneka industri menguat paling tinggi yaitu 0,70 persen. Disusul sektor industri dasar yang menguat 0,58 persen dan sektor perdagangan naik 0,43 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain SLIS melonjak 24,38 persen ke Rp 505 per saham, INPP naik 22,22 persen ke Rp 880 per saham, dan YPAS naik 12,45 persen ke Rp 560 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain BAYU yang turun 15 persen ke Rp 1.360 per saham, SMKL turun 9,84 persen ke level Rp 165 per saham dan ANDI turun 7,42 persen ke Rp 2.120 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas di Tengah Perundingan Dagang AS-China

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan berbalik arah (rebound) pada perdagangan saham hari ini. Kelanjutan negosiasi dagang AS-China masih akan membebani laju indeks.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer didampingi Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan bertemu pada hari ini di Washington, AS.

PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai indeks hanya akan menguat terbatas di pasar saham. "Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas di support 6.003-6.013 dan resistance 6.039-6.055," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Di tengah penguatan itu, pihaknya merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas Wiliam Suryawijaya menyebutkan IHSG kini terlihat sedang melewati rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya.

"Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji. IHSG bakal menguat di rentang 5990 - 6123," ujarnya.

Menurutnya, saham cuan hari ini ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), hingga saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya