Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.105,80

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG ditutup menguat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Okt 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 16:15 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.137 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (11/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 82,15 poin atau 1,36 persen ke level 6.105,80. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,57 persen ke posisi 948,07.

Sebanyak 266 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 140 saham melemah dan 141 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 463.514 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 299,95 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.128.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor saham berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,89 persen persen, disusul sektor aneka industri naik 2,46 persen dan sektor manufaktur yang naik 2,18 persen.

Sedangkan sektor saham yang melemah hanya satu, yaitu perkebunan yang turun 1,1 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendongkrak IHSG antara lain SLIS yang naik 24,38 persen ke Rp 505 per saham, KONI naik 22,41 persen ke Rp 710 per saham dan ABBA naik 21,97 persen ke Rp 161 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain YPAS turun 24,90 persen ke Rp 374 per saham, TIRA turun 24,60 persen ke Rp 190 per saham dan BAYU turun 21,88 persen ke Rp 1.250 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan berbalik arah (rebound) pada perdagangan saham hari ini. Kelanjutan negosiasi dagang AS-China masih akan membebani laju indeks.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer didampingi Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan bertemu pada hari ini di Washington, AS.

PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai indeks hanya akan menguat terbatas di pasar saham. "Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas di support 6.003-6.013 dan resistance 6.039-6.055," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Di tengah penguatan itu, pihaknya merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas Wiliam Suryawijaya menyebutkan IHSG kini terlihat sedang melewati rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya.

"Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji. IHSG bakal menguat di rentang 5990 - 6123," ujarnya.

Menurutnya, saham cuan hari ini ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), hingga saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya