IHSG Dibuka Menguat ke 6.296,19

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 10,6 poin atau 0,21 persen ke 6.296,19.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2019, 09:12 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 09:12 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham Rabu ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.044 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (23/10/2019), IHSG naik 20,95 poin atau 0,33 persen ke level 6.302,08. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 10,6 poin atau 0,21 persen ke 6.296,19.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,14 persen ke posisi 999,06. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.303,42 dan terendah di 6.287,64.

Sebanyak 122 saham menguat dan 48 saham melemah. Sedangkan 133 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 14,331 kali dengan volume perdagangan 244,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 200,1 miliar.

 

Investor asing beli saham Rp 2,37 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.044 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor yang melemah dan delapan sektor menguat. Sektor yang melemah yaitu aneka industri yang anjlok 1,04 persen dan sektor infrastruktur yang turun 0,57 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar dengan naik 0,51 persen. Diikuti oleh sektor barang konsumsi naik 0,29 persen dan sektor perkebunan naik 0,18 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BIKA yang naik 14,29 persen ke Rp 200 per saham, IBFN naik 9,26 persen ke level Rp 236 per saham dan OCAP naik 8 persen ke Rp 270 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain LUCK melemah 13,21 persen ke Rp 1.215 per saham, MBTO turun 5,26 persen ke Rp 108 per saham, dan TRIS turun 4,41 persen ke Rp 260 per saham.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perdagangan Kemarin

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa ini. Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang melesat 1,47 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (29/10/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 15,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.281,13. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,43 persen ke posisi 997,84.

Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 210 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 560.284 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. 

Investor asing jual saham mencapai Rp 372,52 triliun miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.025.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor berada di zona hijau dan empat sektor berada di zona merah.

Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang melesat 1,47 persen. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,07 persen dan sektor perkebunan naik 0,89 persen.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain RBMS yang naik 25,88 persen ke Rp 107 per saham, PDES naik 20 persen ke Rp 900 per saham dan MPRO naik 19,59 persen ke Rp 1.465 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain ICON turun 17,50 persen ke Rp 99 per saham, IPCC turun 16,07 persen ke Rp 940 per saham dan KOIN turun 15,26 persen ke Rp 161 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya